SEKAPUR SIRIH

hartabaik
HERI SURYADI J. SH
Koordinator Lembaga Filantropi iMAAL Pekanbaru. Kelahiran Pekanbaru, 13 Juli 1979, anak ke-4 dari 4 bersaudara. Beliau merupakan seorang lulusan S1 Hukum Universitas Riau yang aktif berkegiatan sosial kemanusiaan sejak bangku kuliah. Beliau tergabung dalam organisasi mahasiswa pencinta alam, konsultan hukum serta tim Advokasi di beberapa media online, seperti segmennews.com, riauin.com, dan menitriau.com. Beliau juga menjabat sebagai Koordinator Hukum dan Advokasi dalam kepengurusan organisasi anak cucu veteran pejuang kemerdekaan Negara Republik Indonesia, Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Riau. Selain itu, beliau juga tergabung dalam kepengurusan Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi Pekanbaru.

BISMILLAH

Sekapur Sirih, Sudah menjadi rahasia umum di negeri ini praktik KKN yang menjamur hampir di semua lini kehidupan berbangsa kita. Dari sekian banyak temuan korupsi, yang paling membuat miris adalah kecurangan di dunia pendidikan. Tidak jarang kita dapati berita tentang pemotongan dana BOS yang notabene harus menjadi hak anak didik. Tidak cukup sampai di sana, dunia pendidikan pun mulai dilirik oleh para pengusaha, sebab ternyata hitungan secara bisnis dan profit dunia pendidikan sangat menjanjikan. Maka, mulailah menjamur proyek-proyek bisnis pendidikan dengan segala level namun berorientasi menyimpang, tidak mencerdaskan bangsa, bahkan hanya untuk menebalkan pundi-pundi pribadi. Fenomena-fenomena di atas akhirnya menjadi hal yang biasa di masyarakat, sehingga muncul pemakluman atas kesalahan-kesalahan yang berulang. Masyarakat menjadi mati rasa, maling pun merajalela.
Dari sanalah, iMAAL sebagai lembaga filantropi yang mengambil konsen di dunia pendidikan dan sosial, terpanggil untuk melakukan sesuatu. Maka, dirancang program-program yang mendukung keberlangsungan dunia pendidikan, seperti Program Celengan Subuh untuk Peradaban, Program Operasional AsQu, Program iMAAL Peduli Umat, dan lain sebagainya. Program-program ini, selain membantu dari segi pembiayaan, juga berupaya menjamin kesejahteraan santri dan tenaga pengajarnya, sehingga lembaga pendidikan tersebut dapat terus bergerak masif dan kondusif. Mengapa kami memilih konsen di dunia pendidikan? Sebab, hari ini begitu menjamur lembaga sosial yang siap kapan saja membantu korban bencana alam, membantu saudara-saudara yang terkena musibah, sakit, kemalangan dan lain sebagainya. Namun, kami melihat tidak banyak yang fokus pada upaya berputarnya sebuah lembaga pendidikan. Kami meyakini, bahwa ketika yang pertama kali kita urus adalah masalah pendidikan, maka masalah-masalah lainnya dapat teratasi dengan lebih mudah, seperti masalah sosial dan ekonomi. Sebab, upaya menjaga perputaran dan pergerakan sebuah lembaga pendidikan sama artinya dengan upaya mencerdaskan bangsa secara global. Negara dengan bangsa yang cerdas secara akhlak dan intelektual, kelak akan menjadi negara yang mandiri dan tangkas dalam menghadapi permasalahan.
Selain itu, masyarakat juga kelak akan mampu memberikan manfaat yang sangat besar bagi umat. Inilah puncak cita-cita yang iMAAL harapkan, agar adab serta ilmu dapat terus diajarkan dari generasi ke generasi melalui pendidikan gratis bagi si kaya maupun si miskin. Niat baik ini tidak akan berjalan tanpa taufik dari Allah Azza wa Jalla dan semangat gotong royong para muhsinin. Maka, izinkan kami mengucapkan tahniah dan terima kasih kepada para donatur iMAAL yang ikut mendukung berbagai program yang telah, sedang, dan akan kami jalankan. Semoga kita semua bisa saling bersinergi memberikan bantuan sesuai kemampuan demi tercapainya cita-cita akan kehadiran generasi yang baik dan tangguh di masa kini. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.